Sosialisasi Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Gerung (Humas MAN Lombok Barat)-Membangun kemitraan dalam sebuah manajemen merupakan upaya untuk bagaimana memberikan layanan yang bermutu kepada masyarakat untuk membangun public trust. Kali ini bertempat di Laboratorium Komputer MAN Lombok Barat tim dari Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram hadir untuk memberikan sosialisasi bagaimana mengenal kesehatan jiwa anak dan remaja (05/09/2024). 

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Hellen Citra Dewi, M. Psi. 

H. Abdul Azis Faradi, S. Pd. M. Pd. memberikan sambutan untuk mengawali kegiatan ini, beliau menyampaikan bahwa kesehatan itu menjadi variabel yang sangat penting untuk menopang seluruh aktivitas fisik. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk diikuti untuk mendapatkan pengetahuan dasar aspek kesehatan mental, jiwa dan mengikuti test bakat. minat sekaligus untuk mengidentifikasi sikap dan bakat , minat yang akan disalurkan untuk meraih cita-cita masa depanya, Tandas H.Abdul Azis Faradi, M.Pd.

Hellen Citra Dewi, M. Psi selaku narasumber menyampaikan bahwa sosialisasi kesehatan jiwa pada remaja ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait apa itu kesehatan mental, karakteristik remaja, permasalahan remaja yang diantaranya adanya masalah psiososial yang dapat dialami pada saat usia remaja, faktor penyebab kemungkinan terjadinya gangguan mental pada saat usia remaja, dan bagaimana mengelola stress pada diri seseorang. 

Pada kesempatan ini juga beliau menyampaikan bahwa gangguan mental yang paling banyak dialami remaja diantaranya gangguan cemas, gangguan depresi mayor, gangguan prilaku dan gangguan stres paska trauma serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.

Ditambahkan oleh Beliau bahwa beberapa permasalahan gangguan mental seperti tersebut di atas bisa terjadi pada anak-anak remaja. Hal-hal yang dapat diterapkan untuk bisa memperkuat karakter anak-anak remaja kita yaitu dengan membangun karakteristik remaja sehat jiwa dan kepercayaan dirinya, diantaranya dengan memberikan pengetahuan gaya hidup sehat, membangun jaringan sesama, relaksasi, memperhatikan kemampuan menafsirkan realitas, persepsi yang benar terhadap lingkungan, konsep diri positif, ekspresi diri spontan dan hubungan dengan orang lain yang memuaskan. Selain hal tersebut untuk membangun kepercayaan diri juga dibutuhkan visualisasi diri untuk masa depan, berfokus pada hal-hal positif, berusaha untuk selalu memuji diri sendiri, jauhkan diri dari hal-hal negatif, bangun optimisme untuk menjadi pemenang, pengasuhan yang suportif, bimbingan dan disiplin yang tepat, lingkungan yang aman dan nyaman, guru yang menyemangati dan membesarkan hati.

Masa remaja merupakan masa transisi dan masa yang sulit bagi remaja dan kemungkinan akan terjadi perubahan perilaku. Dalam hal tersebut perlu upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan diri yang melibatkan keluarga, petugas kesehatan dan sekolah/madrasah.

Kegiatan ini berlangsung khidmat dan seluruh peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegaiatan dari awal sampai akhir. (Humas MAN Lobar)